Minggu, 28 Februari 2016

ASTARGFIRLULLAH ....!!! KISAH RENUNGAN: ISTRI YANG MENGKHIANATI SUAMI DAN BERZINA KARENA FACEBOOK"

Ini yaitu cerita pernyataan seseorang istri yang menulis pada catatan facebooknya mengenai dirinya yang terjerat perselingkuhan dan perzinahan akibat (segi jelek) facebook, mudah-mudahan bisa kita jadikan renungan dan bisa jadi pelajaran untuk kita semuanya...

---------

 " Pernikahanku dengan Rudi (nama samaran) telah masuk th. ke-10. Selama itu hubunganku dengan Rudi begitu harmonis. Apalagi dengan hadirnya tiga buah hati kami.
Tetapi, malapetaka didalam keluargaku mulai nampak ketika aku mengetahui facebook (FB). Dikarenakan media sosial berikut impianku untuk membangun rumah tangga yang utuh berantakan. Aku yang sehari-hari hanya sebagai ibu rumah-tangga tergoda dengan rayuan lelaki lain melalui FB.

Cerita ini bermula saat 2009 lalu saya dikenalkan oleh suamiku mengenai facebook. Waktu itu, aku yang cuma bekerja didalam rumah seolah memperoleh hiburan baru. Suamiku juga suka karena melihat diriku tak jemu melindungi anak dirumah. Sebulan mengenal facebook, saya menilainya tidak ada yang istimewa pada jaringan sosial ini. Tetapi, sesudah mengetahui chat (bercakap), saya mulai menikmatinya. Apalagi banyak yang menginginkan berteman denganku.

Baik itu lelaki, ataupun ibu-ibu. Wajahku memang ayu. Kulitku putih bersih. Sekarang ini usiaku sekitaran 34 th.. Aku menempatkan photo profil yang cukup menarik di facebook. Mungkin saja ini yang bikin banyak orang yang tertarik untuk berteman lebih jauh denganku.
Dari demikian banyak lelaki yang menyapa aku di facebook, terdapat banyak lelaki yang mengakui tertarik kepadaku. Meskipun waktu itu aku menyampaikan kalau aku telah miliki anak dan suami. Hingga, mereka tak layak untuk menyukaiku.

Awalannya saya berkemauan tidak untuk tergoda dengan rayu bujuk beberapa lelaki di facebook. Namun, sesudah saya mengenal Salam (samaran), semua beralih. Salam yaitu satu diantara petinggi di perusahaan BUMN di Sulsel. Salam benar-benar dapat menggoyahkan imanku. Bahasanya yang santun, serta caranya ia memperhatikanku di facebook sudah bikin hati ini luluh.

Sehari-hari kami ngobrol melalui facebook. Bahkan juga kami sama-sama bertukar fikiran mengenai rumah tangga kami masing-masing. Ya … bisa disebut kami sama-sama curhat-curhatan. Dari sinilah perasaan aneh nampak, baik saya ataupun Salam. Pada akhirnya, Salam menyebutkan sayangnya melalui chat serta menginginkan berjumpa denganku.

Aku yang mulai sejak awal telah tertarik dengan Salam tidak dapat menampiknya. Tetapi, aku masih malu-malu menyebutkan suka padanya.

Setelah sekian bln. hanya chat di facebook, kami juga setuju untuk berjumpa. Kami lalu melakukan pertemuan di salah satu restoran di bilangan Makassar bagian barat. Saat itu Salam datang seorang diri, sesaat saya membawa anak bungsuku.
Meskipun, aku menyenanginya, aku tidak menginginkan pertemuan kami menyebabkan fitnah. Perasaanku deg-degan waktu berjumpa dengan Salam. Ia juga menyapaku dengan nada berat. Ada yang lain muncul didalam hatiku. Ditempat itu, Salam juga kembali menyebutkan ketertarikannya kepadaku. Akupun menyebutkan hal yang sama.

Pertemuan dengan Salam di restoran itu tidaklah hal yang terakhir. Mulai sejak pertemuan itu, kami juga sering janjian untuk berjumpa. Bahkan juga, terkadang, aku berjumpa dengan Salam seorang diri tanpa ada membawa anakku. Kebetulan dirumah aku mempunyai seorang pembantu rumah tangga.

Rupanya, inilah awal dari keretakan rumah tanggaku dengan Rudi. Aku telah mulai jarang dirumah tanpa ada sepengetahuan Rudi. Maklum, sehari-hari Rudi bekerja dari mulai pagi sampai malam.

Sesaat, terkadang aku senantiasa berjumpa dengan Salam dari siang sampai sore. Salam sudah buka mataku mengenai indahnya dunia ini. Ia mengajak aku shopping, wisata kuliner, serta mendatangi beberapa tempat hiburan lain. Ini semuanya kulakukan tanpa ada mesti mengeluarkan uang. Aku seolah-olah telah terjerat dalam kehidupan foya-foya.

Meskipun aku sering foya-foya dengan Salam, sikapku dirumah tetap seperti biasa. Aku tetap melayani suamiku saat ia baru pulang dari kantor, termasuk juga mengurusi baju dan makanannya waktu ia akan ke kantor pada pagi hari.

Sesudah jalan bareng dengan Salam selama dua bln., aku juga tidak dapat menampik ajakan Salam untuk berjumpa di hotel. Waktu itu Salam telah membooking satu kamar di salah satu hotel berbintang di Makassar.

Sekitar jam 11. 00, aku datang menemuinya di kamar itu. Sesudah kami berbincang-bincang selama sebagian menit, aku tidak kuasa saat Salam memeluk badanku. Pada akhirnya, aku juga terjerat, serta ikhlas melakukan hubungan suami istri dengan lelaki yang bukan suamiku sendiri.
Mulai sejak momen itu, kami sering mengerjakannya, dari satu hotel ke hotel yang lain. Aku juga begitu menikmati kehidupanku ini. Tetapi, hatiku sehari-hari berteriak. Aku tidak ikhlas mengkhianati suamiku yang telah memberiku tiga orang anak. Apalagi ia sangat baik dan begitu memercayaiku. Ia juga sangat disenangi oleh keluargaku.

Aku ingin terlepas dari kehidupan Salam yang perlu kuakui sudah mewarnai baru dalam hidupku. Ia juga mengakui tulus mencintaiku. Di depanku juga ia mengakui berdosa sudah mengkhianati istrinya. Namun, ia juga tidak dapat meninggalkanku.

Bulan berganti bln., kehidupanku tidak ada yang berubah. Aku juga dan Salam tetap masih jalan bareng. Bahkan juga, aku makin takut kehilangannya. Namun, peribahasa yang menyampaikan, " sepandai- pandainya tupai melompat pastinya akan jatuh juga " sudah terbukti pada diriku.

Sepandai-pandainya aku sembunyikan hubunganku dengan Salam, pada akhirnya ketahuan juga oleh suamiku. Aku ketahuan selingkuh setelah suamiku membaca SMS Salam yang berisi kalimat mesra. Ia juga memaksa aku untuk mengakui. Aku saat itu tidak dapat berbuat apa-apa. Apalagi suamiku segera menghubungi nomer hp Salam. Awalnya Salam menyanggah, dan menyampaikan kalau ia serta diriku hanya berteman.

Namun, setelah diancam oleh suamiku, Salam mengakuinya dan mohon maaf. Tetapi, suamiku telah terlanjur sakit. Ia juga segera menceraikanku. Sekarang ini aku, dan Rudi masih tetap dalam tahap perceraian.

Namun, dalam doaku tiap-tiap usai shalat aku memohon maaf pada Allah SWT, pada suamiku, pada anak-anakku serta pada keluargaku lantaran aku sudah menyia-nyiakan cinta mereka. Aku ikhlas terima ini semuanya atas konsekwensi dari perbuatanku sendiri. Tetapi, aku tetap masih mengharapkan untuk dapat kembali bersama dengan Rudi, dan akan aku tunjukkan untuk jadi istri yang baik. "

--------Sejatinya Tehnologi di ciptakan untuk mempermudah manusia dalam kehidupannya sehari hari, namun sayang, kenyataannya kita sendiri yang menyalahgunakan tehnologi itu untuk beberapa hal yg tidak baik, karena menurut data yang ada, sumber perceraian paling besar dunia saat ini yaitu perselingkuhan lewat FACEBOOK disusul oleh TWITTER dan SMS/BBM.

Jadi manfaatkanlah semuanya tehnologi itu dengan bijak, dan hati-hati serta berhati-hatilah senantiasa karena setan selalu menggoda untuk menyesatkan diri kita semuanya. Manfaatkanlah media sosial untuk memperoleh keberkahan silaturahim, mencari pengetahuan yang berguna atau untuk syiar, dan terutama untuk wanita, jangan sampai menempatkan photo yang memerlihatkan aurat hingga menarik perhatian lawan jenis.

Terima Kasih dan mudah mudahan bermanfaat untuk kita serta semuanya keluarga Indonesia..
Dan jangan lupa share kepada rekan rekan yg lainnya .
Wallahu a'lam bish-shawab...
... Mudah-mudahan tulisan ini bisa buka pintu hati kita yang sudah lama terkunci...
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik....

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner