Rabu, 03 Februari 2016

FAKTA ILMIAH MEMELIHARA JENGGOT TERNYATA BISA BUAT PRIA TAK GAMPANG SAKIT

Hai pria berjenggot, ini berita baik untuk kamu. Suatu riset paling baru yang datang dari beberapa peneliti Boston's Brigham and Women's Hospital tunjukkan kalau anda tidak salah dalam memilih gaya.

Berlawanan dengan asumsi beberapa orang biasanya, beberapa peneliti itu tunjukkan kalau jenggot memberi dampak anti bakteri untuk pemiliknya.

Bakteri malah lebih suka berlabuh pada pria yang tidak mempunyai rambut di muka mereka (seperti kumis atau jenggot). Studi itu dikerjakan pada tempat tinggal sakit yang melibatkan pria dengan jenggot serta tanpa ada jenggot.

Akhirnya, beberapa pria yang mempunyai jenggot nyatanya cuma mempunyai sedikit bakteri methicillin-resistant staph aureus. Bakteri ini lebih di kenal sebagai bakteri resisten antibiotik atau Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

Beberapa peneliti memiliki pendapat kalau kesibukan mencukur rambut muka mengakibatkan lecet tidak tampak. Lecet ini lalu jadikan bakteri sebagai tempat berkembang biaknya, terlebih bakteri jahat.

Berdasar pada teori biologi, begitu mungkin saja kalau sebagian bakteri yang diketemukan pada jenggot jadi pelindung untuk melawan bakteri jahat yang mau menyerang. Jadi, bakteri yang diketemukan pada pria berjenggot mempunyai karakter yang lebih kurang melindungi. Jadi, tertarik untuk mempunyai jenggot?
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner