Robert O. Becker, MD, penulis buku, The Body Listrik memberi pernyataan resume bahwa badan manusia mempunyai frekwensi listrik serta frekwensi listrik ini juga yang banyak memastikan kesehatan seorang tadi.
Nikola Tesla mengatakan bahwa bila Anda dapat menghilangkan frekwensi dari luar tertentu yang turut ikut campur mengakibatkan kerusakan dalam tubuh kita, kita bakal memiliki ketahanan yang lebih besar pada penyakit.
Dr Otto Warburg adalah dua kali pemenang Nobel serta pemenang Hadiah Nobel untuk riset kanker, untuk menemukan bahwa sel-sel manusia mempunyai tegangan listrik.
Nah tahukah Anda Bila Minyak Essensial memiliki Frekwensi yang tinggi serta berguna untuk perkembangan sel, terlebih memperbaiki beberapa sel badan yang rusak
Studi lain menunjukkan bahwa : Pikiran negatif menurunkan frekwensi rata-rata 12 MHz. Pikiran positif meningkatkan frekwensi rata-rata 10 MHz.
Mempelajari beberapa minyak esensial yang paling popular dipakai sekarang ini, seperti mint, jahe, lemon, jeruk, melati, lavender, chamomile, thyme, mawar, serta kayu manis, peneliti berupaya untuk menemukan bagaimanakah minyak ini bisa memerangi kanker. Mereka mengerjakannya dengan menguji potensi antibakteri dan in vitro toksikologi pada lini sel kanker manusia.
Di luar dugaan, frekwensi tertentu bisa mencegah perkembangan penyakit serta frekwensi yang lain bakal menghancurkan penyakit. Zat frekwensi yang lebih tinggi bakal menghancurkan penyakit frekwensi yang lebih rendah.
Screenshot_864
Bahkan para ilmuwan saat ini mengaku agen kekuasaan pengobatan yang ada pada sebagian minyak esensial yang bisa menghentikan sel sel kanker menyebar, serta yang menginduksi sel-sel kanker untuk menutup diri mereka. Serta dapat dibuktikan dari riset Kemampuan mencegah penyakit mereka tak akan diragukan, terlebih untuk kanker.
tubuh yang sehat, dari kepala hingga kaki, biasanya mempunyai frekwensi mulai 62-78 MHz, sementara penyakit diawali pada 58Hz. Selama sebagian pengujian dengan frekuensi dan frekwensi minyak esensial itu diukur bahwa : Memegang secangkir kopi turun frekuensi satu orang dari 66 Hz hingga 58 MHz cuma dalam 3 detik. Perlu waktu tiga hari untuk frekwensi untuk kembali normal.
Studi lain menunjukkan bahwa : Pikiran negatif menurunkan frekwensi kami rata-rata 12 MHz. Pikiran positif meningkatkan frekwensi kami rata-rata 10 MHz.
Mempelajari beberapa minyak esensial yang paling popular dipakai sekarang ini, seperti mint, jahe, lemon, jeruk, melati, lavender, chamomile, thyme, mawar, serta kayu manis, peneliti berupaya untuk temukan bagaimanakah minyak ini bisa memerangi kanker. Mereka mengerjakannya dengan menguji potensi antibakteri dan in vitro toksikologi pada lini sel kanker manusia.
Bruce Tanio, dari Tainio Tehnologi serta Kepala Departemen Pertanian di Eastern Washington University, sudah mengembangkan Frekwensi monitor dikalibrasi (CFM) yang sudah dipakai untuk mengukur frekwensi dari minyak esensial serta dampaknya pada frekwensi manusia saat diaplikasikan pada tubuh. Minyak Esensial laboratorium memakai CFM, serta lain terdapat di Johns Hopkins University dimana ia dipakai untuk pelajari frekwensi hubungan dengan penyakit.
“Kanker diawali saat kode DNA dalam inti sel jadi rusak, ” kata Mahmoud imunologi Suhail. Tampaknya sebagian minyak esensial mempunyai fungsi re-set. Hal semacam ini bisa memberitahu sel apa kode DNA yang tepat .
Terdapat beberapa minyak esensial yang di jual, tetapi sebagian yang berkwalitas buruk, sintetik di produksi serta diencerkan dengan alkohol serta aditif yang lain. Supaya efisien cuma 100% kwalitas kelas therapy minyak esensial murni mesti dipakai, bila tidak, anda tidak akan memperoleh faedah kesehatan serta di samping Anda perlu merubah kombinasi tiap-tiap minggu dengan pembagian yang pas dari masing-masing minyak.
Di luar dugaan, frekwensi tertentu bisa mencegah perkembangan penyakit serta frekwensi yang lain bakal menghancurkan penyakit. Zat frekuensi yang lebih tinggi akan menghancurkan penyakit frekwensi yang lebih rendah.
Therapy Kelas Minyak Atsiri diawali pada 52 serta setinggi 320 MHz! Sebagai contoh : Rose 320 MHz, 181 MHz Helichrysum, Kemenyan 147 MHz, 134 MHz Ravensara, Lavender 118 MHz, Mur 105 MHz, Jerman Camomile 105 MHz, Juniper 98 MHz, Sandalwood 96 MHz, Angelica 85 MHz, Peppermint 78 MHz
Minyak Essensial Banyak Memberi faedah Penyembuhan
Sel-sel kanker payudara sebagian besar hancur oleh kayu manis, thyme, chamomile serta melati minyak, dengan chamomile membunuh sampai 93% dari mereka in vitro. Bahkan juga lebih efisien yaitu minyak thyme, yang mengakibatkan tingkat membunuh 97% dari MCF-7 sel kanker payudara.
Studi lain yang dipublikasikan dalam jurnal Tanaman Industri serta Product temukan bahwa memakai minyak chamomile karakter antioksidan kuat. Riset, mengevaluasi 11 minyak esensial lavender termasuk juga, thyme, gurih musim dingin, rosemary, sage, peppermint, tarragon Perancis, pahit, serta adas manis, diketemukan chamomile Romawi mempunyai aktivitas antioksidan paling tinggi.
therapy dengan aroma/aroma – ternyata berguna juga Pembunuh Kanker
“terapi dengan aroma/aroma memisahkan ‘otak’ dari sel kanker – inti – dari ‘tubuh’ – sitoplasma, serta menutup turun inti untuk menghentikannya mereproduksi kode DNA rusak, ” kata Suhail.
Aroma therapy dengan minyak essensial efisien karena memiliki kandungan monoterpen, senyawa yang mempunyai kekuatan untuk membantu memberantas sel-sel kanker pada awal perkembangan mereka, dan tahap perubahan mereka, hingga ideal untuk mereka yang menemukan kanker mereka terlepas dari ketika ditemukan.
Bekerja dengan aroma therapy dapat merevolusi penyembuhan kanker. Sekarang ini, dengan kemoterapi, dokter ledakan daerah sekitar tumor untuk membunuh kanker, namun juga membunuh sel-sel sehat, serta melemahkan pasien. Pengobatan dengan kemenyan dapat membasmi sel-sel kanker saja.
“Ada 17 agen aktif dalam minyak esensial aroma terapi” kata Dr Suhail
tunggu saja kelanjutan Artikel ini di sini sedang ditulis
sumber http :// www. healthy-holistic-living. com/essential-oils-stop-cancer-in-its-tracks. html