Minggu, 24 Januari 2016

Jika Kamu Ingin Memiliki Keturunan," Jutaan Orang Sudah Berhasil" Share Biar Yang Lain Juga Tau

Tahun baru 1 Januari 2002 yaitu hari yang tidak mungkin dapat saya lupakan seumur hidup saya. Pada hari itu saya serta suami, dan ibu mertua saya Alm Ibunda Rina Nelwan Subali berkunjung ke rumah pasangan selebritas tanah air Ray Sahetapy serta Dewi Yull.

Lokasi tempat tinggal tersebut di kompleks perumahan mewah Bintaro. Pada saat itu, ke-2 pasangan selebritas papan atas ini belum beredar kabar perceraian. Kami sebagai kerabatnya juga tak melihat tanda-tanda keretakan rumah tangga mereka.

Kehadiran kami adalah untuk mengucapkan ulang tahun pada Bang Ray yang kebetulan jatuh tepat pada tanggal 1 Januari.

Pagi yang cerah, kami sudah tiba dirumah Ray Sahetapy serta Dewi Yull. Kehadiran kami disambut hangat oleh Dewi Yull yang waktu itu baru saja melahirkan seseorang bayi tampan bernama Mohammad Raya. Dia menyambut kami sembari menimang si kecil Raya. Berwajah cantik serta fresh. Sembari bercakap-cakap kami dipersilahkan untuk mencicipi hidangan ala Cirebon yang tersaji di ruang makan itu.

Waktu itu saya mengungkap kecemburuan saya pada Mbak Dewi Yull yang dapat menimang anak lagi tahun ini. Sedangkan saya yang telah menikah dua tahun belum juga di beri kepercayaan oleh Tuhan untuk menimang bayi. Sebenarnya, sebulan sesudah menikah saya langsung h4m*l. Keh4m*lan itu kami sambut dengan gembira.

Tetapi sayang, umur j4nin dalam k4nd*ng*n saya pada saat itu cuma berumur lima minggu atau satu bulan lebih satu minggu saja. Saya mengalami keguguran serta langsung dilakukan operasi kuret oleh dokter kandungan dirumah sakit. Sedih sekali saya waktu itu. Perasaan sedih bercampur aduk jadi satu. Waktu itu saya pernah menyalahkan diri saya yang sangat mementingkan pekerjaan kantor daripada melindungi kesehatan diri saya. Sebenarnya dalam keh4m*l*n pertama ini, saya tidak pernah alami sakit di bagian ka*dung*n. Saya juga tidak mengerti kenapa saya bisa sampai keguguran padahal saya tidak miliki riwayat penyakit apapun terkecuali batuk-pilek.

Waktu saya melakukan kontrol untuk yang ke-2 kalinya, dokter kandungan yang mengecek kandungan saya menyatakan kalau j4n*n yang ada di kandungan saya tidak berkembang serta tak tunjukkan tanda-tanda kehidupan lagi.

Kurang lebih satu tahun setelah k3gu**ran itu, saya lalu h4m*l lagi. Tetapi sama dengan keh4*il*n pertama saya sebelumnya, j4n*n saya cuma dapat bertahan lima minggu dalam r*h*m saya. Lagi-lagi saya terpukul karena mesti kehilangan calon anak yang telah sekian lama saya serta suami nantikan. Tetapi saya sebagai manusia biasa cuma dapat pasrah terhadap kehendak-Nya.

Mbak Dewi tahu persis dengan kondisi saya dan suami yang tengah berduka.

Waktu tersebut Mbak Dewi menghibur saya sambil menyampaikan, kalau anak yaitu titipan Allah SWT. Bila Allah telah menganggap kita siap menerima titipan-Nya, maka Allah akan berikan.

“Sebagai manusia, kita memang harus pasrah diri pada kehendak-Nya. Tetapi manusia juga diijinkan untuk tetap berusaha. Nah, janganlah sedih. Mbak Dewi punya resep terapi tradisional keluarga yang mudah-mudahan dapat mempercepat keinginan seorang untuk mempunyai anak, ” ungkap Dewi Yull sembari asik meny*s*i bayinya.
“Serius, Mbak? ” tanya saya setengah yakin.

Ya iyalah…saya ini populer sejak dahulu yaitu jenis orang yang paling tidak antusias dengan penyembuhan tradisional. Walau Ibunda saya datang dari Jawa serta mempunyai banyak resep tradisonal, saya kurang yakin (itu cerita dahulu, saat ini saya terlebih rajin minum jamu gendong serta yakin khasiatnya heheheheh). Bila ibu saya membikinkan jamu beras kencur atau kunyit asam, saya hanya menganggapnya sebagai minuman pembasmi haus dahaga saja (karena kebetulan jamu beras kencur dan kunyit asam enak sekali bila di dinginkan dalam lemari es).

“Kamu ini belum apa-apa, Puri. Cobalah lihat sekretaris Mbak itu sudah lebih dari lima kali keguguran. Tetapi karena terapi jeruk nipis, pada akhirnya dia dapat h4m*l serta saat ini telah mel*hi*kan dengan selamat, ” kata Dewi Yull. Kebetulan sekretaris Dewi Yull itu masih keluarga dekat juga.

Dewi Yull menyampaikan dia sudah menyarankan sekretarisnya itu untuk melakukan ‘terapi jeruk nipis’. Sesudah terapi selesai, bulan selanjutnya sekretarisnya itu h4m*l dengan lancar serta sehat.
Tetapi Dewi sekali lagi mengingatkan kepada saya kalau manusia bisa berusaha namun Tuhan juga yang menentukan.

Karena kemauan yang besar untuk memiliki anak, pada akhirnya besok harinya, dirumah, saya mulai melakukan terapi jeruk nipis.

Langkah meminumnya yaitu jeruk nipis itu diparas tanpa di beri penambahan kombinasi apapun. Air perasannya harus diminum hingga habis (seperti minum jamu, diminumnya tidak boleh ada sisa). Uniknya, terapi jeruk nipis ini mesti diminum selama dua minggu berturut bebrapa ikut tanpa boleh putus. Jumlah jeruk yang di minum setiap hari yaitu kelipatan 4. Bayangkan berapakah buah jeruk nipis yang perlu dikonsumsi dalam terapi ini? Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 160 buah!

Bila di dalam jalan misalnya persediaan jeruk habis di kulkas habis padahal jadwal terapi (2 minggu) belum selesai jadi saya mesti mengulangnya dari hari pertama.

Terapi yang terberat untuk saya yaitu ketika hari ke tujuh lantaran mesti minum 28 buah air jeruk nipis. Lantaran saya pilih buah jeruk nipis yang ukurannya besar-besar jadi dari 28 jeruk nipis itu membuahkan satu gelas penuh sari jeruk. Wah, nyaris muntah rasa-rasanya (saya tidak mau memuntahkan karena bila muntah jadi ukuran jeruknya menyusut serta mesti mengulang lagi dari hari pertama. Cape deh!) . Tetapi karena hasrat yang demikian kuat untuk memiliki anak jadi saya meminumnya hingga habis cuma dalam beberapa teguk.

Resep ‘terapi jeruk nipis’ ini menurut Dewi Yull mulai sejak hari pertama sampai hari ke 14, setiap saat akan diminum mesti dibarengi dengan doa menurut agama serta keyakinan semasing.

Berikut jumlah jeruk nipis yang perlu diminum selama 14 hari tanpa boleh terputus. Tentukan jeruk nipis yang bebrapa tengah saja bila tidak kuat. Karena bila sangat besar bakal membuahkan air perasan yang sangatlah banyak. Sebelumnya terapi dijalankan, satu hari terlebih dulu coba saja lebih dahulu 2 buah jeruk nipis. Tujuannya supaya perut tak kaget. Kemudian, esoknya baru mulai lakukan terapi minum air perasan jeruk nipis.

Hari ke-1………………………………….. 4 jeruk nipis
Hari ke-2………………………………….. 8 jeruk nipis
Hari ke-3…………………………………. 12 jeruk nipis
Hari ke-4…………………………………. 16 jeruk nipis
Hari ke-5…………………………………. 20 jeruk nipis
Hari ke-6…………………………………. 24 jeruk nipis
Hari ke-7………………………………..... 28 jeruk nipis
Hari ke- 8………………………………….. 28 jeruk nipis
Hari ke-9………………………………….. 24 jeruk nipis
Hari ke-10…………………………………20 jeruk nipis
Hari ke-11…………………………………16 jeruk nipis
Hari ke-12…………………………………12 jeruk nipis
Hari ke-13…………………………………. 8 jeruk nipis
Hari ke-14…………………………………. 4 jeruk nipis

Menurut Dewi, baiknya yang turut lakukan terapi ini yaitu suami istri. Tetapi bila suami tak bisa tidak masalah.

Suami saya sendiri saat itu tidak menjalankan terapi ini lantaran tengah sibuk dinas ke luar kota.

Sebulan kemudian, sesudah menjalankan terapi itu, saya dinyatakan positif h4m*l oleh dokter kandungan saya. Saya sangatlah bersukur pada Tuhan atas anugerah-Nya itu. Saya menyampaikan kabar pada suami serta beberapa orang paling dekat saya. Mengetahui berita keh4m*lan saya ini, Mbak Dewi juga ikut gembira. Serta ketika anak pertama saya l4h*r (anak lelaki), Mbak Dewi menjenguk saya RS Carolus, Jakarta Pusat.

Yang lebih membahagiakan lagi, saat anak lelaki saya itu belum dapat jalan karena baru umur tujuh bulan, ternyata saya h4m*l lagi. Suatu karunia yang luar biasa untuk saya serta suami. Keh4m*lan ke-2 ini saya memiliki anak wanita yang cantik. Saat ini saya sudah memiliki sepasang anak-anak yang sehat. Si sulung telah berumur 10 tahun, sebentar lagi bakal masuk saat remajanya. Wah suka sekali saya.

Kebahagiaan saya ini dapat saya bagikan pada dua rekan kantor saya saat itu (lelaki) yang istrinya susah memiliki anak. Saya memberi resep terapi jeruk nipis ala Dewi Yull. Tetapi seperti kata Dewi Yull pada saya kalau terapi ini hanya satu diantara usaha untuk beroleh keturunan. Manusia bisa berupaya tetapi Tuhan juga yang menentukan. Seseorang rekan saya ; sesudah isterinya lakukan terapi jeruk nipis, pada akhirnya sukses h4m*l.

Sedang seseorang rekan yang lain masih tetap mesti bersabar.
Entah bagaimanakah kabar rekan saya ini setelah itu apakah telah miliki anak atau belum. Masalahnya sesudah saya melahirkan anak ke-2, suami saya meminta supaya saya berhenti bekerja dari kantor itu. Alasannya supaya saya lebih konsentrasi pada anak-anak saja. Sayang juga sesungguhnya karena saya telah merintis karir telah lama. Waktu itu saya telah menempati jabatan sebagai Manager PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia).

Saat ini meskipun Mbak Dewi Yull serta Bang Ray Sahetapy sudah berpisah, tetapi jalinan ke-2 keluarga tetaplah terjalin harmonis. Setiap ada acara keluarga serta kami sama-sama berjumpa, pastinya Mbak Dewi bertanya berita ke-2 anak-anak saya. Saya juga tidak pernah lupa mengatakan terimakasih pada Mbak Dewi karena resep terapi jeruk nipisnya itu.

Tetapi lagi-lagi Mbak Dewi senantiasa mengingatkan pada saya supaya berterimakasih saja pada Tuhan Yang Maha Pencipta. Karena cuma dengan izin-Nya saja jadi seluruhnya ini dapat berlangsung.
Nah, bagaimanakah manfaat jeruk nipis bila dilihat dari sisi pengetahuan kesehatan moderen?

 Didalam sari jeruk nipis ada kandungan vitamin C yang sangatlah tinggi. Vitamin C ini bergungsi sebagai anti-oksidan yang bisa menjinakkan radikal bebas pada badan. Diluar itu jeruk nipis mempunyai kandungan beberapa mineral serta fosfor yang mengatur metabolisme pada badan.

Lantaran kandungan vitamin C yang tinggi berikut jadi ‘terapi jeruk nipis ini’ pada intinya dapat juga mneyembuhkan semua jenis penyakit.

Menurut Dewi Yull, terapi jeruk nipis ini bukanlah terus-terusan cuma ditujukan untuk pasangan yang meninginkan keturunan. Tetapi sebenarnya therapy jeruk nipis ini bisa digunakkan untuk mengobati semua jenis penyakit. Karena lewat terapi jeruk nipis ini bakal di keluarkan semuanya toksin yang ada pada badan hingga badan jadi sehat serta bugar.

Itulah makanya, Dewi Yull menyarankan supaya tetaplah menjalankan terapi jeruk nipis ini untuk maksud kesehatan pada umumnya. Terapi jeruk nipis ini bisa dikerjakan dengan cara teratur setiap enam bulan sekali atau satu tahun 2 x. Ini baik dikerjakan oleh golongan wanita ataupun lelaki.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner